Menurut Prayitno dan Amti (2004) keberadaan bimbingan dan konseling di sekolah dipertegas lagi oleh Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, menyatakan bahwa bimbingan dalam rangka menemukan pribadi siswa dimaksudkan untuk membantu siswa mengenal kelebihan dan kekurangan pada dirinya, bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan dimaksudkan untuk membantu siswa menyesuaikan diri dengan lingkungannya, bimbingan dalam rangka merencanakan masa depan dimaksudkan agar siswa mampu mempersiapkan diri untuk mengambil langkah yang dipilihnya setelah tamat belajar pada sekolah menengah serta karier dan masa depannya.Menurut Gunarsa (1982) tujuan layanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah agar siswa memperoleh kemampuan berprestasi, menghormati kepentingan dan harga diri orang lain, mengatasi kesulitan, pemahaman tentang kesulitan di sekolah, penyelesaian kesulitan dalam belajar, dan persiapan bidang kerja yang tepat untuk masa depannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar